Baru Jadi Janda Sudah Mau Gituan, Istri Durhaka Ini Nangis Baca Rahasia Suaminya, Nyesalpun Telat
Saat kubalik album, aku melihat sebuah amplop bungkus coklat dengan tulisan diatasnya.
Surat untuk istriku.
Hatiku berdetak ada apa dengan surat yang seakan dirahasiakannya padaku.
Saat kubuka, air mataku tak terbendung. Aku menangis haru dan meraung menyebut nama suamiku sambil meminta maaf.
Berikut suratnya.
Buat istriku tercinta.
Maaf jika suatu hari aku akan meninggalkanmu.
Sejak aku dipecat dari perusahaanku, hati ini remuk sekali. Aku menangis sepanjang jalan memikirkan nasib kita kedepan.
Memikirkan impian-impian kita.
Aku tahu ini berat, tapi aku harus menyampaikannya kepadamu.
Tapi sampai dirumah, saat aku cerita. Kau marah besar, matamu merah bahkan malam itu kau tak menyiapkan makanan untukku yang terpaksa tidur dengan kondisi lapar.
Keluarga mu juga langsung marah seakan mengeroyokku.
Aku sadar betul aku salah, tapi apa kuasaku karena aku tak memiliki kekuatan apapun.
Aku esok harinya langsung mencari kerja, tapi memang belum ada satupun lamaranku diterima.
Seminggu aku menganggur, aku memilih jadi tukang ojek untuk sementara memenuhi kebutuhan kita.
Namun saat itu, dirimu sudah begitu jauh. Tak lagi kukenal.
Aku merasa begitu asing tinggal bersamamu, pulang malam hari tak ada lagi makanan yang kau siapkan.
Maafkan aku istriku, bukan aku ingin kita terpuruk begini. Tapi aku selalu usaha demi mimpi kita.
Hingga suatu hari, aku mendengar ada seorang miliuner sedang mencari hati yang akan dicangkokkan padanya.
Aku tak berpikir lagi dan menghubungi nomor tersebut.
Tubuhku langsung dites kesehatan, mulai dari darah hingga riwayat penyakit.
Alhamdulillah semua cocok dan memenuhi syarat.
Dan yang paling membuaku senang, harga hatiku dibayar 5 Miliar istriku.
Aku senang bukan main dan paling tidak itu bisa menjadi jalan kita menggapai mimpi.
Sekarang uang itu berada di selembar cek di amplop ini.
Awalnya aku ingin memberi kejutan saat membeli rumah dan tentu itu akan membuatmu senang bukan!
Tapi takdir berkata lain sayang, 10 hari sejak aku menjual hatiku.
Kondisiku mendadak buruk. Aku tak kuasa menahan sakit, dan mungkin saat kau baca surat ini aku telah tiada.
Tapi paling tidak, pakailah uang itu. Aku rasa uang itu cukup untuk membeli rumah seperti yang kau mau. Hanya itu yang bisa aku berikan padamu.
Aku tau selama ini aku tidak berguna. Tapi aku juga tidak mau menyusahkan.
Mungkin dengan apa yang kulakukan ini, akan membukakan hati kecilmu untuk kembali mencintaiku.
Sengaja surat ini aku sisipkan dialbum foto pernikahan kita. Karna saat kau sedang merindukanku, saat itu lah aku merasa berguna untukmu.
Selamat tinggal sayang. Aku akan selalu merindukanmu disetiap hari-harimu.
Dari suamimu yang selalu mencintaimu.
Saat itu juga, selesai membaca surat suamiku. Aku langsung mendatangi makan suamiku.
Aku meminta maaf telah salah dan benar, hanya dia orang yang paling kucinta juga mencintaiku.
Paling tidak dengan tulisan ini kita bisa belajar dan jangan sampai menyesal saat orang yang begitu kita sayangi telah pergi.
Semenit saja akan sangat beharga bersama orang yang kita cintai. (sripoku.com/candra)