Cinta Islam Sejak SD, Temukan Kedamaian Setelah Jadi Muallaf.
Muslimah kelahiran 25 Agustus 1996 ini menjatuhkan hatinya pada agama Islam.
Dirinya dibuat kagum dengan merasa bahwa Islam adalah agama yang benar sebagai jalan keluar dari setiap masalah.
Bertahun-tahun kemudian, kegundahan muncul di hatinya.
Semakin banyak yang ia tahu tentang Islam, semakin ia mempertanyakan kejanggalan tentang keyakinanya.
Seakan ada gejolak hati yang membuatnya tak tenang.
Bahkan saat diajak untuk beribadah oleh orangtua, There marasa tak nyaman. Wanita ini lebih percaya pada Allah daripada sosok Tuhan yang dikenalnya sejak kecil.
Lulus SMA, anak bungsu ini semakin gelisah, hidupnya tak tenang, seperti ada batu dalam hati yang membuatnya semakin sesak dan tak nyaman.
Sedih berkepanjangan tanpa jalan keluar.
Pikirannya buntu mencari cara bagaimana agar dirinya berhenti bersedih.
Bingung dan bimbang harus berdoa kepada siapa.
Ia tak dapat mengambil langkah dan tujuan kepada siapa dirinya harus meminta tolong.
Tuhan yang saat itu dipercayai tak membuatnya yakin dapat mengambulkan permintaannya.
Sedangkan ia ingin berdoa kepada Allah, tapi ia bukan seorang muslim.
Dilema dalam pikirannya terus tinggal.
Berat meninggalkan agama terdahulu.
Tapi ia sadar bahwa Allah dan Islam adalah pilihan yang benar dan tepat.
Terus menerus mempertanyakan tentang keyakinannya, semakin dirinya terombang-ambing.
Sungguh Allah sebaik-baiknya pemberi petunjuk.
Seakan hari itu ia diingatkan kembali pada cinta dulu.
Cinta terhadap Islam telah memberi arah dan jalan keluar. Allahlah yang ia cari dan ia rindukan selama ini.
Dengan hati yang mantap dan niat yang lurus, serta bantuan dari teman-teman, There kemudian memutusan merubah keyakinan yang ia peluk selama ini.